Catatan Perjalanan

Ketombe merupakan salah satu masalah kulit kepala yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyebabnya adalah pertumbuhan jamur yang berlebihan di kulit kepala seperti Pityrosporum ovale. Patikan Kebo (Euphorbia hirta), salah satu tanaman tradisional Indonesia, memiliki kandungan zat aktif
triterpenoid yaitu taraxerone dan 11α, 12α-oxidotaraxerol yang telah diteliti memiliki aktivitas antifungal sehingga diduga berpotensi sebagai antiketombe yang disebabkan jamur. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menguji seberapa besar aktivitas antifungal tanaman Patikan Kebo terhadap jamur Pityrosporum ovale. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi, pembuatan sediaan sampo, uji aktivitas antiketombe dan pengamatan morfologi jamur. Uji aktivitas antiketombe dilakukan secara in vitro dengan metode difusi agar menggunakan sumuran. Masing-masing biakan Pityrosporum ovale dalam agar plate diuji dengan ekstrak etanol Euphorbia hirta murni dan empat formula sediaan sampo dengan kandungan ekstrak 0%, 0.1%, 1%, dan 10%. Kemampuan penghambatan pertumbuhan jamur ditunjukkan dengan adanya zona bening disekitar sumuran. Morfologi jamur yang diberi ekstrak diamati mengunakan SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol E. hirta berhasil dibuat menjadi sediaan sampo dengan bau, warna, pH memenuhi persyaratan dan memiliki kemampuan mennghasilkan buih. Diameter zona bening terbesar ditunjukkan oleh sampo yang mengandung ekstrak E. hirta 0.1%. Hasil pengamatan morfologi jamur menunjukkan jamur yang diberi ekstrak memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Kata kunci: Euphorbia hirta, Pityrosporum ovale, scanning electron microscope (SEM), antiketombe, metode sumuran

Dandruff is a scalp problem that is experienced by the people of Indonesia. The reason is excessive mold growth on the scalp as Pityrosporum ovale. Patikan Kebo (Euphorbia hirta), one of Indonesia's traditional crops, contains active substances triterpenoids are taraxerone and 11α, 12α-oxidotaraxerol that have been studied have antifungal activity that allegedly potential as anti-dandruff caused by fungi. Therefore, this study aimed to test how much Patikan Kebo extract antifungal activity against Pityrosporum ovale. Stages of research include the extraction, manufacture preparations shampoo, dandruff activity assay and morphological observation of fungi. Antidandruff activity test performed in vitro using agar diffusion method. Each culture Pityrosporum ovale in the agar plate was tested with pure ethanol extract of Euphorbia hirta and four formula shampoo preparations containing extracts of 0%, 0.1%, 1%, and 10%. The ability of inhibiting fungal growth indicated by the clear zone around well. Fungal morphology was observed using SEM. The results of this study indicate the ethanol extract of E. hirta successfully made into preparations shampoo with odor, color, pH meet the requirements and have the ability to foaming. The diameter of the largest clear zone indicated by shampoo containing extracts of E. hirta 0.1%. The observation of the morphology of fungi showed that given extracts fungi have irregular shapes.


ini adalah hasil penelitian program kreativitas mahasiswa (PKMP) dikti 2014 yang kuikuti bersama teman-teman. alhamdulillah proposal kami lolos dan mendapatkan dana penelitian. penelitian telah dilaksanakan hingga tahap monitoring dan evaluasi (monev) eksternal. namun sayang belum lolos ke PIMNAS (pekan ilmiah mahasiswa nasional) yang merupakan tahap puncak dari serangkaian kegiatan ini. walaupun demikian kami sangat bersyukur pernah lolos karena ini adalah proposal penelitian pertama kami yang masih hitungan belajar. saat ini kami sedang bersemangat mempersiapkan penelitian kami untuk diterbitkan dalam bentuk jurnal ilmiah.
bagi pembaca semua dipersilahkan untuk membaca dan membuat kutipan mengenai hasil penelitian kami dengan tetap menghargai orisinalitas karya kami. terimakasih. semoga bermanfaat. semangat pagi!

jember, 18 desember 2014 00.19 WIB