Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ceritaku di malam takbir



Allahu akbar..Allahu akbar..Allahu akbar.. Laailahaillallahuallahuakbar.. allahuakbarwalillahilhamdu..

Suara takbir menggema di berbagai penjuru.Alhamdulillah, hari kemenangan telah tiba. hari kemenangan bagi mereka yang telah berjuang selama bulan ramadhan ini. Berjuang melawan hawa nafsu yang bergejolak di dalam diri masing-masing.  Menahan diri dari rasa lapar dan haus, menahan amarah yang setiap saat dapat muncul ke permukaan, emosi, dan perasaan-perasaan negatif dalam diri masing-masing.  Tentulah rasa bahagia muncul dalam hati umat muslim yang ttelah memaksimalkan ibadah mereka di bulan ramadhan ini. Namun, rasa sedih juga menyelinap diantara rasa bahagia menyambut datangnya idul fitri.
Betapa tidak. Bulan penuh berkah, penuh ampunan, penuh rahmat dari Allah swt akan segera pergi meninggalkan kita tanpa kita tahu masih adakah usia kita untuk bertemu bulan ramadhan di tahun berikutnya. Tentulah di akhir ramadhan ini terucap doa dalam diri kita semoga amal ibadah kita di bulan ramadhan ini dapat diterima oleh-Nya, diampuni segala dosa kita untuk kembali pada fitrah kesucian diri dan disampaikan usia kita untuk berjumpa dengan bulan ramadhan selanjutnya. Amin..

Tahun ini terasa spesial karena idul fitri dan hari kemerdekaan hanya berjarak 1 hari saja. Seperti biasa bahwa peringatan hari kemerdekaan republik Indonesia yang kali ini memasuki usia 67 tahun itu dilaksanakan tanggal 17 agustus. Dan 2 hari kemudian yaitu tanggal 19 agustus 2012 alhamdulillah tiba hari raya idul fitri 1 syawal 1433 H. Jadi rame deh. Sayangnya kalau perayaan 17 agustus pas bulan puasa gini diriku jadi sepi job. Hehehe.. biasalah, orang (sok)penting. waktu muda dulu (maksudnya pas remaja) kan sering diminta jadi penari pembuka acara panggung 17-an. Membawakan tari Remo, tari khasnya jawa timur. Kadang dalam sekali perayaan bisa ada lebih dari satu permintaan. Dari RT, RW, atau pernah 2 kali diundang RW sebelah. Dilihat dari pemasukan sih sebenernya juga nggak ada. Paling ya ucapan terimakasih sama sekotak kue. Kadang juga ada yang memberi uang. Katanya buat ganti sewa kostum. Tapi ya kutolak. Sungkan soalnya tariannya juga biasa aja nggak bagus banget. Lagipula kostum juga milik sendiri,ngak pake uang sewa.hehehe.. nah,yang bikin aku seneng tuh bisa menghibur orang lain, melestarikan budaya daerah sekalian olahraga. Selain itu keuntungannya juga bisa belajar berani tampil di depan umum. Itu keuntungannya.

Idul Fitri kali ini nggak ada acara mudik ataupun baju baru. Dirumah aja serba sederhana. Masih suasana prihatin gara-gara dua bulan lalu tepat di hari ulangtahunku aku masuk rumah sakit,menyusul sebulan kemudian ibuku tercinta yang harus rawat inap. Jadi ramadhan dan lebaran kali ini di rumah aja. Istirahat sekalian sedikit introspeksi diri.  Lagipula seminggu lagi sudah harus kembali ke Jember untuk nyusun jadwal kuliah semester 3 dan awal masuk kuliah juga.

Puasa terakhir hari ini disibukkan dengan persiapan lebaran besok. Jadi multiprofesi deh diriku. Pagi-pagi bersih-bersih seluruh rumah sekalian nyuci, agak siang jadi tukang manjat-manjat bawa paku buat pasang kelambu. Gak tanggung-tanggung kelambunya ada 8 buah. Habis solat dhuhur jadi chef alias koki jadi-jadian. Sore serasa jadi takmir masjid ngurusin zakat dan takjil. Habis magrib ya balik ke rutinitas sehari-hari jaga toko kecil di teras rumah. Sekarang menjelang malam menikmati takbir dan kembang api sambil blogging. Online..online..
Wah..wah..curhatnya terlalu panjang ini. Maaf ya para pembaca. Baiklah kalau begitu. Artikel ini saya tutup dengan ucapan
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1433 H
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar