Semangat pagi!!!
Hari sudah beranjak malam. Ngobrol ringan aja yuk. Kebetulan malam ini suasana kost sepi sekali. Ngomong-ngomong tentang kost, apa teman-teman tahu apa itu rumah kost? Saya rasa sebagan besar orang tahu. Jadi rumah kost itu adalah sebuah rumah yang memiliki kamar-kamar untuk disewakan.
Mirip-mirip hotel fungsinya. Bedanya kalau rumah kost tak punya pelayanan spesial. Umumnya rumah kost itu disewakan untuk pelajar/mahasiswa dan karyawan yang tempat kerja/kuliahnya jauh dari rumah asal mereka. Namun ada juga rumah kost untuk suami-istri. Kamar kost tersebut ada yang disewakan sekamar untuk satu orang, dua orang, atau bahkan di daerah tertentu ada yang sekamar enam orang, tergantung luas kamarnya. Untuk yang sekamar lebih dari satu orang tentu harus siap menerima siapapun yang menjadi teman sekamarnya.
Untuk fasilitas pun beragam. Ada yang hanya menyewakan kamar kosong tanpa perabot, ada yang hanya kamar dengan kasur lantai dan almari kecil, ada juga yang lengkap berupa kamar dengan kasur springbed, meja kursi belajar, almari, dan kipas angin. Kamar mandi ada yang kamar mandi bersama (istilahnya kamar madi luar karena berada di luar kamar), ada juga yang kamar mandi dalam (letaknya di dalam kamar tidur).Ada yang diberi fasilitas sprei dan bantal, ada juga yang tidak. Beberapa tempat kost menyediakan televisi, kulkas, dan dapur sebagai fasilitas bersama untuk seluruh penghuni kost.
kebanyakan rumah kost didesain untuk penghuni laki-laki atau perempuan saja. Namun ada juga sebagian kecil rumah kost yang dicampur untuk laki-laki dan perempuan. Selain itu, ada kost yang serumah/ dijaga ibu kost dan ada yang bebas atau tidak dijaga. Saran aja sih. Kalau cari kost putri mendingan yang ada ibu kostnya karena lebih aman.
Emang apa sih kelebihan atau enaknya ngekost? Ya kalau dipikir-pikir tetap enak dirumah sendiri. Tapi kalau kuliahnya diluar kota ya apa boleh buat (eh, jadi curhat). Kelebihannya ya
1. tentu kita bisa belajar lebih mandiri, tanggungjawab dengan diri kita sendiri. Nyaman atau enggak itu tergantung bagaimana kita membawa diri dengan lingkungan. Kalau kita ramah dengan tetangga kamar dan nggak segan untuk memberikan bantuan, tentu kita juga akan menerima hal yang sama. Sebaliknya kalau kita menutup diri (dikamar terus nggak pernah buka pintu) ya pasti jadi nggak nyaman. Orang mengira kita sombong, pelit, dan sebagainya.
2. Kelebihan lain ya bisa lebih bebas jajan sih. Kalau dirumah kan udah dimasakkan makanan. hahaha... Kebetulan tetangga kamarku (terutama yang di lantai dua tempatku ngekost) itu anaknya ramah dan rasa kekeluargaannya tinggi. Setidaknya seminggu sekali kita bertujuh keluar bareng. Entah itu nyoba kuliner baru, jalan ke mall (nggak beli sih cuma cuci mata aja), atau sekedar duduk bareng di alun-alun dengan sepotong jagung bakar. Kadang juga rujakan bareng di depan televisi (kebetulan di lantai dua juga disediakan TV). Nah, kalau nggak hati-hati bisa habis jatah bulanan. Hahaha...
3. Punya keluarga baru. Awal ngekost memang masih sering inget rumah. Nangis itu jadi hal wajar. Tapi dengan kesamaan nasib maka seluruh penghuni kost akan bersatu saling menguatkan. Kami yang awalnya tidak saling mengenal pun jadi akrab seperti keluarga. Kalau ada yang sakit ya yang lain merawat dengaan ikhlas. Kalau ada yang kirimannya telat, yang lain dengan ikhlas minjemin uang (asal dikembalikan ya. hehehe). Di kost ku (Kost Putri Melati), ada tiga keluarga kecil. Di lantai satu ada keluarga Gengs Cantik dan keluarga Putri Melati. Kalau di lantai dua tempatku berada itu namanya keluarga Santri Putri Melati. Walaupun begitu, kami tetap kompak kok. Kalau ada yang wisuda, pasti deh jadi rajin bangun pagi. Tahu kenapa? mau foto sama yang wisuda sebelum mereka diarak ke gedung wisuda tepat pukul 6.30 pagi. Jadi deh sekosan antri mandi dari subuh (kadang ada yang nggak mandi juga) demi merayakan wisuda anggota kost. Kalau ada yang ulang tahun juga pasti dirayakan. Entah disiram tepung atau kejutan kue tengah malam yang penting rame.
(bersambung)
Jember,12-09-2015 23.03 WIBJ
Cerita Anak Kost (Part 1) - Kenalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ahhh seru emang mbak ya kalau bisa nge-kos...
uhmm teringat juga pas waktu aliyah ngekos di daerah poltek jember mbak, eheheee.
rasa kekeluargaannya tinggi mbk, hehee
ditunggu kelanjutannya ya mbak.e heee
wah, anak kost juga ya.
sekarang masih ngekos atau gimana?
sip sip... tunggu yaa..
belum sempat main blog lagi ini. masih repot mau ujian skripsi.
Posting Komentar