Allahu akbar..Allahu akbar..Allahu akbar..
Laailahaillallahuallahuakbar.. allahuakbarwalillahilhamdu..
Suara takbir menggema di berbagai penjuru.Alhamdulillah,
hari kemenangan telah tiba. hari kemenangan bagi mereka yang telah berjuang
selama bulan ramadhan ini. Berjuang melawan hawa nafsu yang bergejolak di dalam
diri masing-masing. Menahan diri dari
rasa lapar dan haus, menahan amarah yang setiap saat dapat muncul ke permukaan,
emosi, dan perasaan-perasaan negatif dalam diri masing-masing. Tentulah rasa bahagia muncul dalam hati umat
muslim yang ttelah memaksimalkan ibadah mereka di bulan ramadhan ini. Namun,
rasa sedih juga menyelinap diantara rasa bahagia menyambut datangnya idul
fitri.
Betapa tidak. Bulan penuh berkah, penuh ampunan, penuh rahmat dari Allah
swt akan segera pergi meninggalkan kita tanpa kita tahu masih adakah usia kita
untuk bertemu bulan ramadhan di tahun berikutnya. Tentulah di akhir ramadhan
ini terucap doa dalam diri kita semoga amal ibadah kita di bulan ramadhan ini
dapat diterima oleh-Nya, diampuni segala dosa kita untuk kembali pada fitrah
kesucian diri dan disampaikan usia kita untuk berjumpa dengan bulan ramadhan
selanjutnya. Amin..
Tahun ini terasa spesial karena idul fitri dan hari
kemerdekaan hanya berjarak 1 hari saja. Seperti biasa bahwa peringatan hari
kemerdekaan republik Indonesia yang kali ini memasuki usia 67 tahun itu
dilaksanakan tanggal 17 agustus. Dan 2 hari kemudian yaitu tanggal 19 agustus
2012 alhamdulillah tiba hari raya idul fitri 1 syawal 1433 H. Jadi rame deh. Sayangnya
kalau perayaan 17 agustus pas bulan puasa gini diriku jadi sepi job. Hehehe..
biasalah, orang (sok)penting. waktu muda dulu (maksudnya pas remaja) kan sering
diminta jadi penari pembuka acara panggung 17-an. Membawakan tari Remo, tari
khasnya jawa timur. Kadang dalam sekali perayaan bisa ada lebih dari satu
permintaan. Dari RT, RW, atau pernah 2 kali diundang RW sebelah. Dilihat dari
pemasukan sih sebenernya juga nggak ada. Paling ya ucapan terimakasih sama
sekotak kue. Kadang juga ada yang memberi uang. Katanya buat ganti sewa kostum.
Tapi ya kutolak. Sungkan soalnya tariannya juga biasa aja nggak bagus banget. Lagipula
kostum juga milik sendiri,ngak pake uang sewa.hehehe.. nah,yang bikin aku
seneng tuh bisa menghibur orang lain, melestarikan budaya daerah sekalian
olahraga. Selain itu keuntungannya juga bisa belajar berani tampil di depan
umum. Itu keuntungannya.
Idul Fitri kali ini nggak ada acara mudik ataupun baju baru.
Dirumah aja serba sederhana. Masih suasana prihatin gara-gara dua bulan lalu
tepat di hari ulangtahunku aku masuk rumah sakit,menyusul sebulan kemudian
ibuku tercinta yang harus rawat inap. Jadi ramadhan dan lebaran kali ini di
rumah aja. Istirahat sekalian sedikit introspeksi diri. Lagipula seminggu lagi sudah harus kembali ke
Jember untuk nyusun jadwal kuliah semester 3 dan awal masuk kuliah juga.
Puasa terakhir hari ini disibukkan dengan persiapan lebaran
besok. Jadi multiprofesi deh diriku. Pagi-pagi bersih-bersih seluruh rumah
sekalian nyuci, agak siang jadi tukang manjat-manjat bawa paku buat pasang
kelambu. Gak tanggung-tanggung kelambunya ada 8 buah. Habis solat dhuhur jadi
chef alias koki jadi-jadian. Sore serasa jadi takmir masjid ngurusin zakat dan
takjil. Habis magrib ya balik ke rutinitas sehari-hari jaga toko kecil di teras
rumah. Sekarang menjelang malam menikmati takbir dan kembang api sambil
blogging. Online..online..
Wah..wah..curhatnya terlalu panjang ini. Maaf ya para pembaca.
Baiklah kalau begitu. Artikel ini saya tutup dengan ucapan
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1433 H
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
0 komentar:
Posting Komentar